Babelan, lintasdunia.my.id – Pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkungan Yang Berlokasi di Gang Buntu RT 013/003 Dusun 1, Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan, mendapat sorotan tajam dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Triga Nusantara Indonesia (Trinusa). Ketua LSM Trinusa, Nurhikmah, menduga bahwa proyek tersebut tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah disepakati.
Dalam peninjauan langsung ke lokasi, Nurhikmah menemukan sejumlah kejanggalan dalam pelaksanaan proyek yang bersumber dari Dana Desa (DDS) tahun 2024 dengan nilai anggaran sebesar Rp40.721.000. Proyek yang memiliki spesifikasi teknis panjang 75 meter, lebar 2,4 meter, dan tebal 0,12 meter ini, menurutnya, terindikasi adanya penyimpangan.
“Pekerjaan ini penuh dengan kecurangan. Banyak pihak yang memanfaatkan proyek ini sebagai ajang korupsi dari anggaran Dana Desa. Kami sebagai lembaga swadaya masyarakat wajib mengawal dan mengawasi setiap pembangunan di desa, agar masyarakat bisa merasakan manfaat yang nyata serta hidup lebih makmur dan sejahtera,” tegas Nurhikmah saat diwawancarai di lokasi proyek.
Temuan ketidaksesuaian mencakup pengelolaan anggaran yang tidak sesuai dengan perencanaan, kurangnya laporan pertanggungjawaban yang memadai, serta minimnya keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini menimbulkan keraguan terhadap integritas pelaksanaan proyek dan kepercayaan publik terhadap TPK.
