Jakarta,LINTASDUNIA.MY.ID | | Operasi Lilin merupakan operasi tahunan yang dilaksanakan oleh Kepolisian Republik Indonesia, termasuk Kasatlantas di seluruh wilayah Indonesia. Operasi ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kegiatan ini difokuskan pada:
1. Pengamanan arus lalu lintas untuk mencegah kemacetan dan kecelakaan.
2. Penjagaan keamanan di pusat-pusat keramaian, seperti gereja, terminal, stasiun, bandara, dan lokasi wisata.
3. Pengawasan protokol keselamatan dalam perjalanan masyarakat.
Dengan adanya Operasi Lilin, diharapkan perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan tertib. Masyarakat juga diimbau untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan menjaga keselamatan diri serta orang lain.
Pihak kepolisian mengimbau seluruh masyarakat Indonesia yang akan melakukan perjalanan jauh selama perayaan Natal dan Tahun Baru untuk memastikan kelengkapan kendaraan dan kesiapan perjalanan. Tahun ini diperkirakan akan terjadi lonjakan kendaraan yang lebih signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sehingga persiapan ekstra sangat diperlukan.
Imbauan kepada masyarakat:
1. Periksa Kendaraan pastikan rem, lampu, ban, dan mesin dalam kondisi prima.
Lengkapi kendaraan dengan surat-surat seperti STNK dan SIM.
Bawa perlengkapan darurat seperti dongkrak, ban cadangan, dan kotak P3K.
2. Rencanakan Perjalanan
Hindari waktu puncak arus mudik atau balik.
Gunakan aplikasi peta untuk memantau kondisi lalu lintas.
Istirahat secara berkala jika melakukan perjalanan jauh.
3. Patuhi Aturan Lalu Lintas
Gunakan sabuk pengaman dan helm untuk pengendara roda dua.
Jangan menggunakan ponsel saat mengemudi.
Hindari kecepatan tinggi dan tetap fokus.
Operasi Lilin:
Operasi ini juga akan melibatkan penyekatan, pengalihan arus, dan pemeriksaan kendaraan di beberapa titik untuk memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan. Semua pihak diminta bekerja sama agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., telah memberikan arahan kepada seluruh jajaran kepolisian untuk memastikan pelaksanaan pengamanan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) berjalan dengan baik. Kapolri memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 21 Desember dan 28 Desember 2024, sehingga langkah antisipasi perlu dimaksimalkan.
Arahan Kapolri:
1. Peningkatan Pengamanan
Mengoptimalkan Operasi Lilin untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas dan meningkatkan pengamanan di tempat-tempat strategis seperti gereja, terminal, stasiun, dan lokasi wisata.
2. Koordinasi Lintas Sektor
Melibatkan instansi terkait seperti pemerintah daerah, Dinas Perhubungan, dan TNI untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama libur Nataru.
3. Fokus pada Titik Rawan
Memantau dan mengatur lalu lintas di jalur-jalur utama, seperti tol, jalur pantura, dan jalur selatan, serta mengantisipasi kemacetan di kawasan wisata dan pusat perbelanjaan.
4. Edukasi dan Imbauan kepada Masyarakat
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas dan mematuhi aturan selama perjalanan.
Mendorong masyarakat untuk melakukan perjalanan di luar puncak arus mudik agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
Dengan persiapan dan pelaksanaan yang baik, diharapkan libur Nataru tahun ini dapat berjalan aman, tertib, dan lancar. Kapolri juga meminta masyarakat untuk bekerja sama dengan aparat kepolisian guna menjaga keamanan bersama.
Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menyampaikan bahwa prediksi puncak arus mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 akan terjadi pada 21 Desember 2024 dan 28 Desember 2024.
“Tanggal 21 Desember kemungkinan akan menjadi puncak pertama arus mudik karena anak-anak sekolah sudah mulai libur, sehingga banyak keluarga yang memanfaatkan waktu tersebut untuk bepergian. Sedangkan puncak kedua diprediksi terjadi pada tanggal 28 Desember, seiring dengan persiapan perayaan Tahun Baru,” ujar Kapolri.
Langkah Antisipasi:
1. Pengaturan Lalu Lintas
Pengaturan rekayasa lalu lintas di jalur-jalur utama, termasuk one way atau contraflow jika diperlukan.
Penempatan pos pengamanan dan pos pelayanan di lokasi strategis.
2. Pengamanan Lokasi Strategis
Fokus pada terminal, stasiun, bandara, pelabuhan, dan rest area.
Peningkatan pengamanan di tempat-tempat ibadah dan pusat perbelanjaan.
3. Imbauan kepada Masyarakat
Disarankan untuk melakukan perjalanan di luar puncak arus mudik untuk menghindari kemacetan.
Masyarakat diminta memastikan kendaraan dalam kondisi baik dan melengkapi surat-surat kendaraan.
Dengan kesiapan jajaran kepolisian dan kerja sama masyarakat, diharapkan arus mudik dan balik Nataru dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Kepada seluruh pengendara yang akan melakukan perjalanan selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), diimbau untuk selalu mematuhi arahan dari petugas di lapangan serta mengikuti rambu-rambu lalu lintas. Hal ini penting untuk menjaga kelancaran perjalanan dan menghindari potensi kecelakaan.
Imbauan Penting:
1. Ikuti Arahan Petugas:
Patuhi pengaturan lalu lintas, seperti pengalihan jalur, contraflow, atau one-way yang diterapkan untuk mengurai kemacetan.
Laporkan kepada petugas jika ada kendala atau insiden di jalan.
2. Perhatikan Rambu Lalu Lintas:
Patuhi batas kecepatan, lampu lalu lintas, dan tanda peringatan.
Jangan parkir sembarangan yang dapat mengganggu arus lalu lintas.
3. Utamakan Keselamatan:
Gunakan sabuk pengaman dan helm untuk pengendara sepeda motor.
Hindari mengemudi dalam keadaan lelah atau mengantuk, dan manfaatkan rest area untuk istirahat.
4. Hindari Pelanggaran:
Jangan menggunakan ponsel saat mengemudi.
Pastikan kendaraan laik jalan dan lengkap dengan surat-surat.
Dengan mematuhi arahan petugas dan rambu lalu lintas, diharapkan perjalanan Nataru dapat berlangsung dengan aman, nyaman, dan tertib. Mari bersama-sama menjaga keselamatan di jalan raya.